Alasan-Alasan Melakukan Translasi
Perusahaan dengan operasi di DN/LN , L/K konsolidasi
penting agar pengguna memahami secara utuh.
L/K anak perusahaan LN yang berdenominasi dalam mata
uang asing disajikan ulang dengan mata uang induk perusahaan. Proses penyajian
ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya di sebut
TRANSLASI.
Translasi menyebabkan kesulitan dalam menentukan
keuntungan dan kerugian antar perusahaan (dalam satu korporasi) maupun antar
periode. Tantangan inilah yang mempengaruhi evaluasi kinerja mnajemen.
Latar
Belakang dan Terminologi
Translasi tidak sama dengan konversi. Translasi
hanyalah perubahan satuan unit moneter. Dalam translasi tidak ada pertukaran
fisik dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan
konversi.
Pasar uang merupakan tempat jual-beli mata uang
negara-negara dagang utama. Tempat inilah yang menjadi tempat transaksi
perdagangan, transfer pembayaran kredit, dan pengiriman barang sehingga para
pelaku bisnis terlindung dari resiko ketidakstabilan nilai tukar.
Transaksi mata uang asing terjadi di pasar spot,
forward, dan swap.
- Mata uang yang diperjualbelikan pada spot harus dikirimkan secepatnya.
- Transaksi pada forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata uang dengan jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal di masa depan.
- Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau melibatkan pembelian forward dan penjualan spot atas mata uang secara bersamaan.
Istilah
Translasi Mata Uang Asing
Atribut
Konversi
Diskonto
Posisi aktiva bersih beresiko
Mata uang asing
L/K dalam mata uang asing
Transaksi mata uang asing
Translasi mata uang asing
Operasi Luar Negeri
Kontrak pertukaran forward
Mata uang fungsional
Kurs historis
Mata uang lokal
Pos-pos moneter
Mata uang pelaporan
Tanggal penyelesaian
Kurs spot
Tanggal transaksi
Penyesuaian translasi
Unit pengukuran
Permasalahan
Karena volatilitas kurs nilai tukar Eropa, Amerika
dan Asia berfluktuasi, translasi menimbulkan keuntungan/kerugian. (Lihat di www.federalreserve.gov/releases/H10/hist/)
Pada 1 Januari 2002, euro secara resmi menjadi mata
uang dari 12 negara Eropa. Pada Mei 2004 lebih dari 10 negara-negara Uni Eropa
lain menyusul.
Contoh Translasi :
Negara
|
Kurs
|
Euro
|
1.0000
|
Schiling
Austria
|
13.7603
|
Lira
Italia
|
1936.2700
|
100 Schiling Austria berapa Lira?
Schiling Austria ke Euro 100/13.7603 =7.267283 Euro
Euro ke Lira 7.267283
x 1936.27 = 14071.42 Lira
Pengaruh
Alternatif Kurs Translasi Terhadap L/K
Kurs nilai tukar untuk translasi mata uang asing
menjadi mata uang domestik terdiri dari:
1. Kurs
Kini
2. Kurs
Historis
3. Kurs
Rata-Rata
Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi L/K
dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing.
Transaksi
mata
uang asing terjadi saat perusahaan membeli/menjual barang (pembayaran dalam
mata uang asing atau perusahaan meminjam/meminjamkan mata uang asing), sedang translasi
diperlukan untuk mempertahankan catatan akuntansi dalam mata uang
perusahaan pelapor.
Transaksi
Mata Uang Asing
Perspektif Transaksi Tunggal
Penyesuaian nilai tukar diperlakukan sebagai
penyesuaian terhadap akun transaksi dan penyelesaianya merupakan satu peristiwa
tunggal.
Perspektif Dua Transaksi
Penagihan piutang dalam krona dianggap sebagai
peristiwa terpisah dari penjualan yang menyebabkan timbulnya piutang.
Translasi Mata Uang Asing
Metode Kurs Tunggal
Penerapan satu kurs nilai tukar, yaitu kurs kini
atau kurs penutupan untuk seluruh aktiva dan kewajiban lancar.
Metode Kurs Berganda
Menggabungkan kurs nilai tukar historis dan kurs
nilai tukar kini dalam proses transaksi. Ada 3 metode, yaitu: Metode
kini-nonkini, Metode Moneter-nonmoneter, dan Metode Temporal.
Pengaruh Laporan
Keuangan
Keuntungan dan Kerugian
Translasi Penangguhan Penangguhan dan amortisasi
Penangguhan
parsial
Ditangguhkan
Perkembangan
Akuntansi Translasi
Sebelum 1967
Praktek akuntansi perusahaan AS dipandu oleh
Accounting Research Bulletin (ARB) No. 4 yang kemudian terbit kembali sebagai
Bab 12 ARB No. 43.
1965 - 1975
Menurut ARB No. 43, persediaan boleh ditranslasi
dengan kurs historis, Hutang jangka panjang ditranslasi dengan kurs kini.
Accounting Board Opinion No. 6 tahun 1965 membolehkan mentranslasi hutang
piutang dengan kurs kini.
1975 - 1981
Untuk mengakhiri polemik translasi, FASB
mengeluarkan FAS No. 8 tahun 1975 yang mengharuskan menggunakan translasi
temporal dan keuntungan/kerugian translasi dan transaksi harus diakui sebagai
laba/rugi selama periode perubahan nilai tukar.
1981 - Kini
FASB mengundang komentar publik yang tidak puas atas
FAS No. 8. Akhirnya terbitlah Statement of Financial Accounting Standards No.
52 tahun 1981.
Isi SFAS No. 52
SFAS No. 52 mengakui sudut pandang induk maupun anak
perusahaan sebagai kerangka dasar pelaporan yang sah.
Dalam L/K konsolidasi mata uang primer yang
digunakan setiap entitas disebut mata uang fungsional (functional currency).
Jadi mata uang fungsional setiap entitas merupakan mata uang lingkungan ekonomi
utama di mana perusahaan beroperasi.
Penentuan mata uang fungsional menentukan pula
pilihan metode translasi untuk konsolidasi dan perlakuan keuntungan/kerugin
kurs.
Pilihan Metode Translasi
- Translasi apabila Mata Uang Lokal Merupakan Mata Uang Fungsional
- Translasi apabila Dolar AS Merupakan Mata Uang Fungsional
- Translasi apabila Mata Asing Merupakan Mata Uang Fungsional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar