Standar
Akuntansi dan Penetapan Standar
Alasan utama perbedaan praktek akuntansi dengan
standar.
- Hukuman terhadap ketidakpatuhan terhadap ketentuan akuntansi lemah dan tidak efektif.
- Perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak dari yang seharusnya.
- Beberapa negara memperbolehan perusahaan mengabaikan standar akuntansi jika operasi dan posisi keuangan tersaji lebih baik.
- Beberapa negara, standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan, bukan laporan konsolidasi.
Sistem
Akuntansi Nasional – Negara Perancis
Standar akuntansi disebut Kode akuntansi nasional (plan
comptable code), yang memuat; tujuan & prinsip, pos perkiraan utama,
pengakuan dan penilaian, daftar akun, dan laporan keuangan (L/K).
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Lima organisasi yang menetapkan standar akuntansi
(CNC, CRC, AMF, OEC dan CNCC)
Pelaporan Keuangan
Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. LR, Catatan
Atas L/K, Lap. Direktur, dan Lap. Auditor.
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik ganda;
1). Perusahaan sendiri harus mematuhi aturan tetap
2). Kelompok usaha konsolidasi fleksibel.
Sistem
Akuntansi Nasional – Negara Jerman
Menggunakan dasar UU Akuntansi Komprehensif 19 Des
1985. Isinya;
- Integrasi akuntansi, L/K, pengungkapan dan auditing,
- UU ini sama dengan Hukum Komersial Jerman (HGB),
- Dasar utama, konsep dan praktek di Eropa.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
German Accounting Standards Committee (GASC)
mengeluarkan standar akuntansi. Akuntan publik Jerman disebut Wirtschaftsprϋfer
(WP).
Pelaporan Keuangan
Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. LR, Catatan
Atas L/K, Lap. Manajemen, dan Lap. Auditor
Pengukuran Akuntansi
HGB mengatur metode akuisisi, revaluasi, dsb. Lap.
Konsolidasi bisa menggunakan aturan Jerman, standar internasional atau GAAP.
Sistem
Akuntansi Nasional – Negara Jepang
Akuntansi dan L/K Jepang mencerminkan gabungan
domestik dan internasional. Perusahaan-perusahaan Jepang kepemilikanya saling
bertautan hingga menghasilkan kongklomerasi (keiretsu).
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Standar akuntansi dikembangkan oleh Business
Accounting Delibration Council (BADC). Akuntan publik berserikat di Japan
Institute CPA (JICPA)
Pelaporan Keuangan
Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. L/R, Lap.
Usaha, Proposal atas Penentuan Laba Ditahan, dan Skedul Pendukung.
Pengukuran Akuntansi
Metode
konsolidasi, ekuitas, persediaan, pengakuan biaya pendapatan dan biaya
disusun sesuai Securities and Exchange Laws (SEL).
Sistem
Akuntansi Nasional – Negara Belanda
Aturan akuntansi & L/K Belanda relatif
fleksibel, tapi standar praktek tinggi, sehingga akuntan Belanda sangat
disegani. Belanda juga pendukung standar akuntansi internasional &
pernyataan IASB.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dewan pelaporan penyusun prinsip akuntansi terdiri;
perusahaan, pengguna, dan institut akuntan (NivRA).
Pelaporan Keuangan
Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. L/R,
Catatan-catatan, Lap. Direksi, dan Informasi lain yang direkomendasikan
Pengukuran Akuntansi
Metode
konsolidasi, ekuitas, persediaan, pengakuan biaya pendapatan dan biaya
menggunakan pengukuran yang fleksibel.
Sistem
Akuntansi Nasional – Negara Inggris
Inggris adalah negara pertama di dunia yang
mengembangkan profesi akuntansi. Praktek dan pemikiran akuntan profesional
Inggris di ekspor ke Australia, AS dan negara-negara bekas jajahan.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite konsultasi Badan Akuntansi terdiri dari
ICAEW, ICAI, ICAS, ACCA, CIMA dan CIPFA.
Pelaporan Keuangan
Financial Reporting Council (FRC) mengatur
perusahaan melaporkan L/K sesuai Financial Reporting Standars (FRS).
Pengukuran Akuntansi
FRS mengatur tentang akuisisi, kapitalisasi
Goodwill, metode ekuitas dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar